Pengambilan Gambar
Cara pengambilan gambar dapat disesuaikan tergantung pada event yang sedang berlangsung. Sudut pengambilan gambar sangat berpengaruh Terhadap penilaian penonton
Cara pengambilan gambar dapat disesuaikan tergantung pada event yang sedang berlangsung. Sudut pengambilan gambar sangat berpengaruh Terhadap penilaian penonton
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV9st7Ao7YjhF3XA7j2E1r0d3yX92fIujO28an0KN7hvIYZZqS0DQWGmTQOjr0knVhmruKh1SC5YCjyDBulS4yDkdfMCU358y53im6jGCcMklhNvdXMaA720fUWh_1PqXtyfDjbvDYlT6x/s320/kamera25.bmp)
Posisi Normal, Cara pengambilan gambar ini digunakan untuk Kejadian yang biasa / normal.
Low Angle
Pengambilan gambar dengan posisi kamera dibawah subyek. Dalam sebuah dialog maupun adegan, posisi ini biasanya bertujuan untuk menggambarkan subyek yang kuat, angkuh, dan lebih berkuasa. Penggunaan fungsi zoom dan start/stop record berada di handle atas kamera
High Angle
Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih diatas daripada subyek. Dalam sebuah dialog maupun adegan, posisi ini bertujuan untuk menggambarkan subyek yang lemah, tidak berdaya.
Biasanya ketika juru kamera berdesakan dengan banyak orang, menggunakan cara ini Untuk mendapatkan gambar yang stabil dan tidak goyang, sebaiknya untuk moment statis menggunakan Tripod kamera yang sesuai. Trik lain bila dalam keadaan darurat biasanya dengan menyangga dengan tangan diatas meja.
DASAR - DASAR VIDEOGRAFI
MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000
Deskripsi Kamera :
Panasonic MD 10000
Spesifikasi :
+ 3CCD Camera System
+ Crystal Engine
+ Shoulder-Type Design
+ One Touch Navigation
+ Manual Focus Ring
+ 0 lux colour night view
+ 10x optical zoom
+ 500x digital zoom
+ Super image stabilizer
+ DV IN/OUT Terminal
+ 5-mode programme AE: sports, portrait, low light, spot light, and surf & snow
+ SP/LP recording
+ Back light compensation
+ Cinema mode (16:9 aspect ratio)
+ Infra-red remote controller
I. BAGIAN KAMERA
1 : Ring Fokus
2 : Sensor White Balance
3 : Lampu Tanda Record
4 : Sensor Remote Control
5 : Lensa
6 : Pelindung Lensa
7 : Sekrup Pengunci Pelindung Lensa
8 : Switch Mode (Camera / VCR)
9 : Mode Selector (Auto / Manual / Focus)
10 : Tombol Penunjuk / Kursor
11 : Tombol Power LCD
12 : Tombol Menu
13 : Pelindung Mata
14 : Layar Display Kecil
15 : Layar LCD Monitor
16 : Tombol Pembuka LCD Monitor
17 : Tombol Reset
18 : Pengatur Fokus Display Kecil
19 : Speaker
20 : Dudukan peralatan External (Microphone / lampu)
21 : Microphone internal (Stereo)
22 : Socket External Mic
23 : Pengatur Zoom
24 : Sabuk Penahan Tangan
25 : Kait Penahan Tali Bahu
26 : Pengatur Zoom tambahan
27 : Tombol Record
28 : Tombol Pelepas Baterai
29 : Tempat Baterai
30 : Socket Headphone
31 : Tempat Kaset
32 : Cover Kompartemen kaset
33 : Tombol pembuka
34 : Socket Input Power DC
35 : Terminal DV (digital video)
36 : Socket S-Video Output
37 : Socket Video Output
38 : Socket Audio Output
39 : Lampu Indikator Power
40 : Tombol Recording
41 : Switch On/Off
42 : Dudukan Tripod
II. MENGOPERASIKAN KAMERA
1. Memasang Kaset
Geser Tombol OPEN /
EJECT hingga kompartemen
Terbuka
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBvhPcIUtfa7mZ8AjpkEux2GAX5x4pYDiTSqa2g-l8Ir7961pWsLMN_kVm26m_pkGW7mAo_F1cLvUI2f4vh4oQVbiPISCA92z_E0VhdtbKQp90tvJZtKc2qHcHkOGWUj5DGOWV7IxSF0ld/s320/kamera8.bmp)
Masukkan Kaset, Perhatikan
Arah posisi kaset.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrN7DGiQkHEvuaFp_XyVRfzSEAz71lymNeydv-mM8nDm7c-T-w7PviL9JClzD32qzWgvmfOqou2CQ1OfvVYj5NNsOt0o-47CwPaG0HK1UJ26T7Qp9qqpTHqCjNsHqP3WG8zmITrYfJBjKQ/s320/kamera9.bmp)
Tekan besi bagian dalam Untuk memasukkan kaset. Tunggu hingga mekanik /Head motor berhenti bergerak.
Tutup bagian luar dari Kompartemen kaset.
2. Menghidupkan Kamera
Saklar posisi “ON” Saklar “OFF”
3. Memilih Mode Kamera / Playback
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHtcXDpJNLr7_yteZstefFAf5xiiox4XPgk5MkTB9x1FfC2miWDbybm9XaHw4C_KjMob0RTN0YCwxZIn5Gypbr0hMWZ-qtNVYCTxcc0v_pWQvkBL4TkFx8akkgQNff76URYXXHwQ7hnhsM/s320/kamera11.bmp)
Pilih mode “CAMERA” untuk melakukan pengambilan gambar (Shooting)
Pilih mode “VCR” untuk preview hasil pengambilan gambar.4. Setting Kamera
Setting Kamera MD 10000 sangatlah mudah, Karena semua tombol ter
integrasi dalam satu bagian saja (10). Hanya diperlukan ketelitian dalam
menekan tombol yang ada. Struktur kedalaman menu dapat dilihat pada
gambar di bawah. Perhatikan posisi saklar geser AUTO/MANUAL/FOCUS
(9).
Berikut adalah switch (8) pada mode “CAMERA”
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVlTx4QNQizPviuy2L6aEvDcu_PkPNNCLrEItCx1nsCmhLxNJ5pwSKJm6iizTkFLRXYHoGYnjApiLdhKIxNaI_wvcGxca8vt7Un_5sfKLdFJAba7KSaZzgZGEEFa3LzdNXpej99mEM3ADQ/s320/kamera12.bmp)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzzSnGEmjCrIk_p8-js_hFqyCxKT8OLpVZsO7V19jo1w4NEtOBpwNl1PER3mckNLF11hAkRDdI3pwJ6zwyYPLzPs6j6l0mrWDM4XtM2iS3CyERpDuWrwVNm6cn_SFHL-kpuNjjqYURksK5/s320/kamera13.bmp)
Berikut adalah switch (8) pada mode “VCR”
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsiyOxSTasaNPLXTpd8JNtciNjtSXtlimeEnY1GSSwEBNhXVUTuHxffZGKK_5Q1M01zGALZY9DzDOCFVkiGNjI2aR4kJ5W8iFfq5Pf3obr5lvbuFGXL8mIEY3b3wLjWAgg5j_XVbgVKqt-/s320/kamera14.bmp)
5. Menggunakan fungsi “MENU” (12)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_73DrYploD3wqJOWcFZp7iojQPEe4Srq2xxCbDkOCbZROLnHLR8ZFOiD4qjGonMPb-3p2ENJp1ytGy3VzwjnfW4dvmKzvgnFpx3AGVEFkAV0BLVU9IOGxBiWcnv76w0d2Rl6fvjxQt3f9/s320/kamera15.bmp)
Tekan tombol “MENU”
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgft8XKSemZiNx7oBYh_OfEKotst7FoVL5_gQ8q32YIaMZpRUF0kxmO8H5B-B5vaCsDSnbReoEe-tZCh8wnoxHP4MfLzWYGylqKGK3CuUsNT7nCOg86X8mfS11TmFBOTGP1ITzQ2G8o07w4/s320/kamera16.bmp)
Pilih menu yang akan di seting dengan tombol atas/bawah
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilIHtetb89UFtnJJrimvcwO4oDb0Tcu9vWJU3Zblv1l1Np-uApQjj5QMxZ-EXiTjdNp5rL2RV3ABZwuu2ZPoYdpWVCVTBl3siG45GoNRLC3YFthHhMknRc0Ah9G_MXBevm_0_8zB0AF2UT/s320/kamera17.bmp)
Tekan tombol tengah / kanan untuk menuju sub menu
Tekan tombol “MENU” untuk kembali ke menu awal
6. Mikrofon Eksternal
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9bLRg2mSaA7pbWGkvKu3slpSkteDgk1UDFVHhNMrO3YzNLlR1jUqHd1TF4zng31EOCeiWlrZLIhPhx1WBdqI1rS_i5BHgiETbdjfDsOmMnldP7AvxNhW1SO6tV0630Dv5tMf8_H6M5F6g/s320/kamera18.bmp)
Setelah memasang Microfon kedalam dudukannya, maka langkah
selanjutnya adalah memasukkan jack speaker ke port yang telah tersedia.
Perhatikan posisi saklar OFF/MONO/STEREO, indikator baterai dan saklar
WIN CUT OFF/O
Untuk mengatur tingkat sensitif dari microfon bisa dilihat pada langkah berikut:
AGC : Auto Gain Control (Setting automatic kepekaan mic) Jika dalam posisi [AUTO] : maka AGC akan aktif [SET+AGC] : Tingkat kepekaan diatur dengan tetap mempertahankan AGC tetap aktif [SET] : Tingkat kepekaan mic diatur dengan cara manual
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVQwV07YyO44KtL3YHZGPb1LQyCgh8x3zeTAokpY_044NcjUMRSf1ZYzHY0syxnLUtOC-5zprWxZj2oUC3q4XTMF3lXowF48HoogIEZttWkKvmlpK0DDZ3ztx5MlYTqbATQByl7HAYcN7Z/s320/kamera21.bmp)
Tekan tombol kanan / kiri untuk menyesuaikan tingkat kepekaan mic secara manual.
7. Mengatur Warna alami (White Balance)
Setting AUTO pada kamera terkadang tidak menghasilkan warna yang alami, untuk itu diperlukan setting manual untuk mengatur warna alami dari obyek. Sebagai patokan warna maka dipilih warna putih sebab warna putih merupakan gabungan dari semua warna yang ada.Gunakan tutup lensa kamera MD sebagai patokan warna putih. Setelah stand by pada mode CAMERA Posisikan saklar pada posisi MANUAL
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBXj_U1yAnCPyCWe3YFV8XukPxKsIPsXUlv6tZboAV8pVxZIjGI9bFsUoq8Y4Xw3By3fytqowducGrYswk324C9e6J_T2lK-WlTvGcJa8OhEJ6nAR7U1jyADdLwElfoa_rEmZwxx5eRsLi/s320/kamera22.bmp)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo7nBt7VLB5QrImGdfoT3rghDHVNyXM1eFJjmL_X-o-hxGkIimE3lTi1YxJKBI0EjBWkWC-GLupl7PCQubXvL3M507uTO4yVnZUyvx0z4CFIbtZdV8Mfp6ngzMLrDotYG8MsZDiBWVmVaC/s320/kamera23.bmp)
Tekan tombol kiri / kanan untuk seleksi pilihan mode.
1) Seting Auto White Balance
2) Mode Indoor (untuk penggunaan dalam ruangan minim cahaya dengan cahaya lampu bolam (kuning)
3) Mode Outdoor
4) Mode Manual
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQoSM576PBhLHT9nOVTpw9laCnv3NYbMG7r2nmAVhFpphZUoEB918_lTbgBk2t-PaCJSlbV5PCGqiJFzVg_JLUFlGAQyBd8QMd4EXaqOeIYi5gYtarB1pCjf7NJDFGyqN9RsqCggEZ4LNH/s320/kamera24.bmp)
Setelah memilih mode Manual white balance, arahkan kamera ke benda berwarna putih polos. Tekan tombol navigasi bagian tengah dan tahan. Logo Manual White Balance akan berkedip-kedip menyesuaikan gambar. Jika Logo selesai berkedip, maka settingan tersebut sudah sesuai dengan warna alami obyek tersebut. Lakukan proses ini sekali lagi untuk memastikan tingkat akurasi warna.
Untuk Uji Kompetensi Keahlian Untuk Multimedia
Untuk Uji Kompetensi Keahlian 2010-2011 terdapat 3 soal pilihan yaitu :
- Paket 1 : Pembuatan web tentang Pendaftaran Peserta Didik Baru online, yang berisikan informasi dan form pendaftaran online (Web Dinamis)
- Paket 2 : Pembuatan company profile dari sebuah perusahaan (CD Interaktif-autorun)
- Paket 3 : Pembuatan CD Pembelajaran Interaktif, materi pelajaran dan soal-soal latihanmata pelajaran multimedia
Peralatan Tambahan
- Memory card berfungsi untuk menyimpan data dari hasil pemotretan.
Ada beberapa type memory card yang tersedia untuk kamera digital, diantaranya SD,MMC (Multi Media Card), SDC, CF, MD, MS, MSPRO dengan beberapa merk memory card yang ada dipasaran seperti : ULTRA, VGEN, KINGSTON, SONY dengan kapasitas daya tampung yang beragam. Misalnya : 16 Mb, 32 Mb, 64 Mb, 128 Mb, 256 MB, 512 MB, 1GB, 2 GB, bahkan ada yang sudah mencapai 4 Gb. Dalam pemilihan memory card hendaklah disesuaikan dengan type dan kemampuan dari Kamera Digital yang dimiliki.
- Kabel Data (Data Cable)
Kabel Data merupakan penghubung antara kamera foto digital dengan komputer, TV dan Printer. Fungsinya memindahkan (transfer) data foto yang ada pada memory card ke komputer untuk keperluan pengeditan atau mencetak foto, menampilkan hasil foto di TV dan untuk mencetak langsung hasil foto ke printer.
USB Cable Data penghubung kamera dengan komputer atau printer melalui USB PortAudio Visual Cable penghubung kamera dengan TV. Kabel data kamera biasanya hanya bisa untuk kamera yang sejenis. sedangkan
- Tripod
Tripod berfungsi membantu dalam proses pemotretan. Untuk pengambilan gambar yang berkualitas diperlukan ketenangan atau minimnya getaran/goyangan kamera saat menekan shutter button sehingga kamera tidak kehilangan fokus. Untuk itu tripod sangat membantu sekali apalagi untuk fotografer tingkat pemula.
- Monopod
Monopod mirip tripod, tapi berkaki satu. Lebih mudah dibawa. Hanya dapat menghilangkan goyangan vertikal
- Filter berfungsi untuk menyaring cahaya yang masuk. Ada beberapa jenis yaitu :
- Filter UV (Ultra Violet)
Filter UV menyaring cahaya Ultra Violet agar tidak terjadi hazy pada foto-foto landscape, sering digunakan untuk melindungi lensa dari debu.
- PL/CPL (Polarizer/Circular Polarizar)
Filter PL/CPL berfungsi untuk mengurangi bayangan pada permukaan non logam. Bisa juga untuk menambah efek kontras pada foto langit.
- Filter UV (Ultra Violet)
Pengoperasian Kamera Digital |
Apabila anda ingin melakukan pemotretan sebuah objek maka sebaiknya lakukan persiapan-persiapan sebagai berikut : Persiapan Awal Pertama kali untuk keamanan kamera, maka Anda hendaknya memasang tali kamera. Kemudian periksa battery kamera, jika masih kosong atau battery lemah hendaklah masukkan battery yang masih baru. Kemudian periksa juga memory card, jika belum terpasang maka silakan dipasang pada slot memory card yang disediakan |
Teknik Dasar Pemotretan | |||||||||||||||||||||
Setelah melakukan persiapan awal, berikutnya anda sudah dapat melakukan pemotretan dengan teknik dasar sebagai berikut :
Kualitas Image dan Ukuran File Disamping teknik dasar pemotretan yang perlu anda ketahui adalah tentang hubungan antara kualitas image dengan besarnya ukuran file gambar. Besar file dan kualitas gambar tergantung dari setting pixel pada saat kamera mengambil gambar dan memprosesnya untuk direkam ke dalam media penyimpanan. Misalnya pada kamera dengan kemampuan 4 Mbit, dengan setting maksimum, tiap gambar akan mencapai ukuran sebesar 9 sampai 15 mega bytes. Ini merupakan ukuran yang sangat besar! Coba bandingkan dengan ukuran disk drive kecil yang hanya menampung 1.4 mega bytes saja. Untuk menanggulangi hal tersebut, di tiap kamera dilengkapi fasilitas kompresi gambar secara otomatis. Anda tidak perlu pusing dengan bagaimana cara memprosesnya dan settingnya, kamera akan mengaturnya secara otomatis. Mudah saja. Yang perlu Anda ketahui adalah bagaimana cara pengaturannya dan seberapa besar rasio pengkompresian tersebut. Ada 3 jenis kompresi yang perlu Anda ketahui sebagai pertimbangan sebelum melakukan pemotretan yaitu : kompresi rasio rendah, kompresi rasio tinggi dan tidak ada kompresi
Coba perhatikan gambar di atas. Bila gambar diperbesar beberapa kali akan terlihat perbedaan kualitas. Dengan kompresi tinggi, beberapa titik gambar akan dihilangkan atau dibuat rata dengan seadanya. Akhirnya akan membuat gambar terkotak-kotak dan seakan-akan "pecah" seperti pada gambar bibir di tengah. Dengan kompresi rasio rendah, mutu gambar dapat dipertahankan sehingga gambar akan terlihat lebih alami seperti gambar bibir di sebelah kanan. Disamping tingkat kompresi, resolusi gambar juga berpengaruh terhadap kualitas image. Semakin besar ukuran resolusi semakin halus kualitas gambar yang dihasilkan, dan sebaliknya semakin kecil resolusi semakin kasar kualitas gambar.
|
0 comments:
Post a Comment